Lautan Harapan

 

Lautan Harapan

Khairul Anas

 


Kejadian dulu kini berulang

Menemani hati,Yang bertabur kegelisahan

Berpadu dengan, Hembusan mesra angin malam

Membawa nada-nada ketuhanan

Mencumbu paras kulit anak cucu adam

Bertabur di pucuk-pucuk dedaunan

Melebur nafsu jadi cinta

Hanyut dalam lautan harapan

Yang bertahtakan pujian

Membesarkan pensucian cinta

Melarut dengan, Keheningan malam buta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendapat Para Pakar Mengenai Naskh-Mansukh Dalam Al-Qur’an dan Problematikanya